Sosialisasi terkait virus korona (Covid-19) dilakukan jajaran
Puskesmas Bojongasih, Kab. Tasikmalaya Kamis (19/3/2020).
Sosialisasi yang digelar di ruang pertemuan Puskesmas
tersebut dibahas terkait Covid-19, penularan, tanda-tanda terjangkitnya, hingga
cara penanggulangan virus yang tengah mewabah di seluruh dunia bagi peserta
sosialisasi yang berasal dari unsur Muspika, kades, dan perwakilan warga dari 6
desa.
Dalam paparannya, Dokter Puskesmas Bojongasih, dr Anggri
Septianto menjelaskan, virus corona merupakan virus berukuran besar diameternya
mencapai 400-500 micro, sehingga masker apapun jenis apapun dapat mencegah dan
tidak harus menggunakan masker berharga mahal. Selain itu penyebaran virus ini
menempel pada benda dan bisa hidup selama 12 jam serta tidak menular melalui
udara, sehingga dengan mencuci tangan sudah cukup meminimalisir penyebarannya.
Menurut Anggri, Covid-19 dapat hidup selama 10 menit saat menempel di tangan, sehingga penggunaan hand sanitizer berbahan alkohol cukup
efektif. Selain itu berkumur dengan air hangat dan garam juga akan membunuh
virus yang menghebohkan tersebut.
"Budaya hidup sehat dan selalu mengikuti arahan dari
pemerintah, serta mampu memahami apa itu virus Corona menjadi cara tepat
mencegah penyebarannya," jelasnya.
Sementara kepala Puskesmas Bojongasih, Tatang Herawan SKep
menjelaskan, penyelenggaraan sosialisasi ini merupakan langkah awal pihaknya
untuk selanjutnya untuk sosialisasi secara langsung kepada masyarakat dengan
mendatangi setiap keluarga dalam waktu dekat.
"Kami terus menggelar sosialisasi untuk upaya
penanganan dan pencegahan virus corona, sekaligus berharap adanya komunikasi
yang intens seluruh komponen dan masyarakat," tegasnya.
Camat Bojongasih, Drs Heri Sugiri, usai kegiatan mengatakan,
pihaknya siap membantu sepenuhnya terhadap penyebaran informasi dalam upaya
pencegahan hingga penanganan Covid-19 di wilayah Kec. Bojongasih dengan
melibatkan unsur pemerintahan desa, lembaga, dan seluruh tokoh masyarakat.
"Kami berharap masyarakat lebih proaktif dengan
berkomunikasi dan konsultasi kepada petugas kesehatan terkait virus korona,"
pungkasnya. (ful)
0 Komentar