Warga Memadati unit mobil lpelayanan KB di satu kesempatan. BKKBN Jabar melancarkan program pelayanan serentak, berakhir 26 September 2020. Dan, mencatat akseptor terlayani 40.787 orang. |
Momentum Hari Kontrasepsi Sedunia 2020 atau World Contraception Day (WCD) tahun ini, akhirnya menandai capaian kinerja sensasi pelayanan peserta KB yang dilancarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengejar pencapaian target.
Setelah melancarkan satu program pelayanan serentak
menyertai peringatan ke-27 Hari Keluarga Nasional (Harganas) pada 29 Juni 2020,
memasuki jilid II pelayanan yang berakhir hingga 26 September setelah dimulai 18 Agustus
itu, akhirnya angka pelayanan nasional mencapai 287.991 akseptor.
Dari angka raihan pelayanan 287.991 akseptor ini, sebanyak
40.787 akseptor di antaranya asal warga Jawa Barat (Jabar) atau dalam kegiatan
kantor Perwakilan BKKBN Jawa Barat. “Kami sangat bersyukur dengan capaian angka
pelayanan ini,” ucap Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Kusmana.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan
virtual beragenda, evaluasi pelayanan serentak Hari Kontrasepsi Sedunia pada 26
September 2020. Ia menyatakan sejauh ini kegiatan mendapat dukungan berbagai
kalangan, dimulai para dokter, bidan, para kader penggerak di lapangan.
Kusmana masih mengabsen dukungan yang datang dari Pengurus
Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, dengan membuka perpanjangan jejaring
pelayanan. Lainnya dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jabar, TP
PKK. Support juga datang dari MUI Jabar,
serta para jurnalis dan pekerja media dalam Ikatan Penulis Keluarga Berancana
(IPKB) Jabar.
Kusmana merinci, ke-40.787 capaian akseptor itu
terdiri, 16.348 pengguna alat kontrasepsi dalam rahim atau lebih dikenal dengan
intrauterine device (IUD), 24.439 implan atau susuk. plus 152 peserta
KB metode operasi pria (MOP) atau vasektomi, dan 486 metode operasi wanita
(MOW) atau tubektomi.
Waktu pelayanan serentak
Uung, demikian sapaan akrab Kusmana, layak ketar-ketir.
Jeda waktu pelayanan serentak jilid I dan jilid II terbilang pendek. Kurang
dari dua bulan. Setelah sukses melampaui target capaian pada jilid I, pelayanan
serentak menandai peringatan Harganas 2020, dengan pasangan usia subur (PUS) sasaran
yang sudah berkurang drastis.
Koordinator Bidang Advokasi, Penggerakkan, dan
Informasi (Adpin) BKKBN Jawa Barat, Herman Melani menambahkan, ikhtiar memenuhi
43.256 peserta KB di Jabar ini, setelah BKKBN Jabar memetakan sasaran secara
cermat di masing-masing kabupaten dan kota
“Kami memetakan sasaran secara cermat di masing-masing
kabupaten-kota. Proses penajaman sasaran ini lebih mudah dari sisi
pengorganisasian, karena para penyuluh KB di bawah binaan langsung BKKBN. Jalur
koordinasinya linier, mulai pusat hingga daerah,” terangnya, saat melengkapi
keterangan Kusmana.
Tingkatkan komitmen dan dukungan
Menyemarakkan tibanya WCD, keterangan Koordinator
Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Jawa Barat, Pintauli Siregar, selain diisi
pelayanan serentak KB, pun disemarakkan beberapa kegiatan. Halnya ada ajang peluncuran
aplikasi Klik KB, sertifikasi kompetensi bidan terlatih, lomba covering jingle BKKBN “Berencana Itu
Keren”, gelar sejumlah webinar, lomba Senam Sajojo dan Sajojo Serentak, peresmian
Tugu Kontrasepsi di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut Pintauli, momentum Hari Kontrasepsi Sedunia/WCD, bertujuan meningkatkan komitmen dan dukungan dari pemangku kepentingan, provider medis, mitra kerja, dan masyarakat dalam mendukung pencapaian program Bangga Kencana. Secara khusus, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan berkenaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas. Juga meningkatkan komitmen dan kesertaan PUS dalam program KB. rls/njp
0 Komentar