Kota Tasikmalaya, kini memiliki dan mulai mengoperasikan alat uji swab PCR Covid-19. Hal itu bersamaan diresmikannya Labkesda Bio Moluker Dinkes Kota Tasik.
Beroperasinya alat uji diyakini membantu upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19, di Kota Tasikmalaya, yang kerap dalam jumlah mengkhawatirkan.
Peresmian lab uji PCR dengan satu seremoni dilakukan Plt.Wali Kota Tasikmalaya, HM Yusuf, didampingi sejumlah pejabat kota ini, Senin (18/1). Lab berada di sekitar kantor Dinkes, kompleks perkantoran Kota Tasikmalaya.
Saat acara peresmian, Yusuf mengatakan, Labkesda Bio Molekuler ini sangat dibutuhkan pihaknya terutama untuk pelayanan masyarakat yang ingin dicek swab PCR apakah hasilnya positif atau negatif dari Covid.
"Kita bangun laboratorium ini darurat awalnya, tapi akhirnya jadi permanen. Cukup lama membangun ini. Hari ini selesai, bisa digunakan,. Diharapkan dengan adanya lab, bisa mempercepat pengujian dalam penanganan Covid-19," ucapnya.
Selama ini sering lambat (mengetahui hasil swab PCR karena antre di lab Dinkes Jabar, Red), akhirnya berimbas ke penanganan dan tracing menjadi terhambat.
Sekarang, tambah Yusuf, tingkat kecepatan dari alat bantuan BNPB ini untuk mengetahui has cek swab PCR perputarannya 90 sample lebih. Maka, yang mau dicek dapat diketahui lebih cepat hasilnya.
Perkembangan pasien terkena virus corona di Kota Tasik saat ini dari 1.113 kasus yang melonjak di akhir tahun 2020 ada penurunan yang reaktif. Kini tinggal 400-an kasus aktif dan zona juga kita turun jadi oranye walaupun masih PSBB proporsional.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Uus Supangat menuturkan, secara keseluruhan peralatan di Labkesda Bio Molekuler ini sudah siap dioperasikan dan sejak Senin (18/01), alat tersebut sudah diuji hasil.
"Kualiti kontrol dan akurasi penuhi syarat sangat akurat. Tapi PCR, hasil keakuratannya kisaran 70-75 persen ke atas. Milik kita lolos kualiti kontrol. Seluruh peralatan unit PCR, ekstraksi, dan pendukung lainnya sudah terpenuhi," tuturnya.
Selain itu, imbuh Uus, ruangan tekanan negatif sudah siap jadi tinggal alat berjalan dengan kapasitas 96-98 sample sekali jalan. Kalau dua kali jalan 200-an sample per hari bisa diketahui hasil swab PCR-nya. red
0 Komentar