Satu sudut Taman Kota Tasikmalaya. Area ini merupakan satu pusat keramaian di ruas Jl HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya |
Mendapati pandemi
Covid-19 yang ternyata masih memapar, acap menunjukkan angka lonjakan
pasiennya. Opsi disiapkan pemerintah Kota Tasikmalaya, tengah berhitung untuk
kembali memberlakukan penyekatan di pusat-pusat keramaian di Kota Tasikmalaya.
Langkah tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan massa di
pusat keramaian, mencegah kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Kota
Tasikmalaya. Dan, pernyataan ini dikemukakan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota
Tasikmalaya, Muhammad Yusuf.
"Karena di daerah lain mulai terjadi lonjakan, kita harus waspada.
Bahkan sekarang Bandung Raya Siaga Satu dan bersetatus zona merah. Saya
sarankan tadi ke Forkopimda untuk kembali melakukan penyekatan," ujar
Muhammad Yusuf, Rabu (16/6), kepada kru pers.
Jelasnya lagi, penyekatan dilakukan di pusat keramaian seperti di
kawasan pusat pertokoan Jalan HZ Mustofa. Di titik tersebut kata Yusuf petugas
dapat menutup jalan sewaktu-waktu jika terjadi kerumunan massa. Hal serupa juga
bisa dilakukan di kawasan-kawasan lain yang berpotensi didatangi banyak orang.
Namun Yusuf pun masih menegaskan, ikhwal kebijakan ata wacana penerapan
penyekatan ini masih harus didiskusikan bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 Kota Tasikmalaya. "Intinya kita tidak mau ada lonjakan kasus di
Kota Tasikmalaya," tegasnya.
Diterangkannya juga, untuk tetap mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, hingga
saat ini tempat-tempat usaha di Kota Tasikmalaya masih bisa beroperasi, meski
dibatasi hingga pukul 21.00 WIB. Begitu pun tempat wisata, diperbolehkan
beroperasi dengan syarat maksimal hanya menerima kunjungan 50% dari kapasitas
tersedia.
"Saya ingatkan prokes harus tetap dijaga. Kita memang tak ada lonjakan kasus, sampai saat ini masih berstatus oranye, tapi kan daerah sekitar sudah merah. Mudah-mudahan tidak sampai berdampak ke Tasik," harapnya.
Selebihnya, Yusuf, membahas kaitan tibanya Idul Adha 1442 H, kemungkinan akan ada pembatasan-pembatasan walaupun pelaksanaan ibadah tetap berjalan." Pasti akan ada pembatasan, seperti tidak akan ada solat Iedul Adha tingkat kota di Masjid Agung. Solat Idul Adha tetap bisa dilaksanakan di Masjid Agung, hanya saja cukup digunakan untuk warga sekitar Masjid Agung," tambahnya.red
0 Komentar