Makin menyempit terlihat areal Situ Cipajaran yang tergenang. Terseret pendangkalan dan gulma situ yang terkesan terabaikan |
Aset pengairan ini dalam wilayah urus UPTD Ciwulan-Cilaki, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jabar. Jadi sumber irigasi nonteknis areal pertanian milik warga di beberapa blok pesawahan dan kolam, Kelurahan Tamansari dan Kelurahan Mugarsari.
Cukup tak sedap pandang mata pengurangan area basah atau genangan air terseret konversi itu. Area tepian situ yang kering makin melaju ke tengah. Sebagian tampak dengan tetumbuhan yang sengaja ditanam warga. Tak kalah dengan bertumbuhnya gulma akibat absen pembersihan.
Kemudian merebak bagian tengah situ yang meninggi. Akibat alir sedim
entasi yang terkonsentrasi. Oleh sekalangan warga “daratan” itu terus dijadikan lahan garapan, ditanami tanaman. Kentara dengan gelagat penyempitan area atau debit air situ yang menggenang.
entasi yang terkonsentrasi. Oleh sekalangan warga “daratan” itu terus dijadikan lahan garapan, ditanami tanaman. Kentara dengan gelagat penyempitan area atau debit air situ yang menggenang.
Jahrud, seorang penduduk, pemilik kolam di sekitar Situ Cipajaran, mengiyakan, keberadaan situ ini jadi sumber pengairan areal pertanian masyarakat. Tak saja penduduk sekitar situ tapi meluas ke luar wilayah kelurahannya.
Kondisinya sekarang, sebut dia, gampang surut airnya, tatkala beberapa hari saja tak hujan. Ia menyayangkan dengan ketelantaran kondisinya. “Bersih-bersih dikawal petugas terlihat kadang ada. Tapi itu babat-babat rumput di pinggiran (tepian)nya saja,” ucap bapak beranak tiga itu.
Bagian tengahnya yang terus dirangseki gulma, material sedimentasi, dan pendangkalan, terabaikan. Lamanya absen penanganan, bisa membuat punah perlahan dari fungsi tampung air alaminya situ. gus
0 Komentar