Ilustrasi Jembatan Ciloseh, penghubung Jalan Lingkar Utara Kota Tasik |
Jembatan membentangi Sungai Ciloseh. Sebagian masyarakat menyebutnya jembatan Cimerak. Mengidentikkan dengan nama daerah di sekitarnya. Pembangunan jembatan, menyertai pembukaan Jalan Lingkar Utara, Kota Tasikmalaya.
Menghubungkan ruas jalan Lingkar Selatan sampai mendekati perbatasan Kab.Ciamis. Jalan dibangun Pemkot Tasikmalaya, guna kelancaran lalu lintas. Memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan yang perlahan dirasakan memunculkan kemacetan.
Setidaknya bagi pengendara yang melintas Kota Tasik dari arah Bandung menuju Jateng, dapat menghindari masuk pusat Kota Tasik. Terhindar kemacetan, setelah masuk dari wilayah barat kota atau sebaliknya.
Pengerjaan Jembatan Ciloseh oleh PT Duta Mas Indah, kontraktor asal Semarang, Jateng. Panjangnya 252 meter, lebar 24 meter. Didanai pemerintah pusat senilai Rp 102.225.050.400. Melewati pertengahan Maret ini, progres pengerjaan jembatan mencapai 20%.
“Kita masih fokus garapan pada penyiapan kerangka tiang pancang. Garapan-garapan terkonsentrasi ke bagian dalam tanah. Belum ke fisik jembatan atas,” ujar Manager Project Jembatan Ciloseh, Ari Nugroho ST.
Yang dikemukakan Ari selanjutnya, konstruksi jembatan permanen beton. Melintangi sungai dengan megah. Akan ditambahkan nuansa estetis penempatan tugu bermotif senjata khas model Kujang berukuran besar di kedua pangkal jembatan.
“Jembatan kelak akan terbangun megah, dan dengan penempatan tugu itu akan menghadirkan jembatan berikon daerah. Ikon Jabar,” imbuh Ari. gus
0 Komentar