 |
| Beberapa petugas Damkar BPBD Kota Tasik, melancarkan pemeriksaan di lokasi inspeksi cegah kebakaran |
Mereka namakan ikhtiar itu, Inspeksi Proteksi Kebakaran. Kebijakan lokal ini khususnya kegiatan Bidang Damkar BPBD Kota Tasikmalaya, dan kabarnya mulai dilirik siap diadopsi BPBD Provinsi Jabar.
“Kita lancarkan ini sejak Januari 2022 atau dua bulan setelah saya dilantik. Langkah yang coba kita ambil sebagai cegah dini kebakaran utamanya di tempat-tempat atau gedung yang jadi ruang publik,” ujar Kepala BPBD KotaTasikmalaya, H Ucu Anwar.
Yang menarik dari pernyataan Ucu, kegiatan semata inovasi etos kerja. Absen basis anggaran. Tak seperti lazimnya aksi garapan di birokrasi berlangsung lantaran terdorong anggaran yang sudah disiapkan.
Sasaran dari inspeksi ini, beber Ucu, memastikan kondisi perangkat cegah kebakaran tak sekadar ada. Seperti alat pemadam api ringan (Apar), lalu alat pemadam api berat (Apab) dengan kelaikan powdernya, hidran sampai kondisi jaringan instalasi perpipaannya.
Para petugas memeriksa kondisi alat-alat atau sarana itu. Selepas inspeksi BPBD mengeluarkan surat keterangan atau berita acara hasil pemeriksaan yang menyatakan perangkat yang ada dalam kondisi memenuhi standar fungsi atau tidak.
“Kita punya tekad dan semangat. Yang diperiksa tempat-tempat layanan publik. Tujuannya, Untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung, dengan memastikan alat-alat cegah kebakaran dalam kondisi berfungsi,” jelas Ucu.
Yang menjadi lokasi inspeksi antara lain gedung-gedung layanan pemerintah, swasta, jelasnya seperti rumah sakit, mal, perbankan, sampai pasar. Agenda inspeksi dalam seminggu tiga hari yakni, pada hari Selasa, Rabu dan Kamis.
Di satu hari inspeksi, bisa tuntas periksa satu gedung, atau kadang hingga lima gedung. Sangat tergantung luasnya area bangunan periksa. Yang jadi menambah motivasi para petugas, konsep ini siap diadopsi BPBD Jabar. gus
0 Komentar