Bersama lainnya, Ka. Perwakilan BKKBN Jabar, Fazar Supriadi Sentosa, mendampingi kunjungan Gubernur Ridwan kamil dalam rangkaian Sarling terakhir di Kab.Sumedang, Rabu (2/7) |
Mendampingi gubernur yang kala itu bersama Ketua PKK Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya antara lain, Kepala Perwakilan BKKBN Fazar Supriadi Sentosa dan unsur Forkopimda Jabar. Hingga tampak gelaran acara pelayanan Program Bangga Kencana Sarling Sumedang.
Disebutkan gubernur di SMAN Situraja, kalau Sarling kali ini terbilang spesial. Merupakan rangkaian edisi Sarling terakhir menjelang masa jabatannya berakhir di awal bulan depan. Kecuali itu, baginya lagi, Sumedang sangat istimewa.
Cerita ia, kakeknya, KH. Muhidin, dulu sempat ditugaskan untuk menyebarluaskan Agama Islam di Sumedang. Hingga mendapat jodoh menikah dengan orang Tanjungkerta, Sumedang.
"Jadi dari kecil sampai nenek saya meninggal dunia, kalau solat Idulfitri pasti di Alun-alun Sumedang. Sampai takdir si anak yang suka solat Idulfitri di alun-alun ini ketika sudah besar mendesain dan merenovasi Alun-alun Sumedang seperti saat ini", aku Ridwan Kamil.
Pada pernyataan lain gubernur menyinggung soal aspek kesehatan. Terutama, masih adanya kasus anemia yang ditemukan. Dan, ujungnya itu bisa mengarah pada risiko stunting, ketika para remaja tersebut nantinya menikah dan punya anak.
Namun, dalam pengamatannya, di Sumedang itu sudah disiapkan inovasi deteksi dininya. Melalui Aplikasi SiNurmi yang terintegrasi di smartwatch. Juga melalui tambahan-tambahan vitamin. Agar remaja-remaja di Sumedang ini bisa tumbuh dewasa dengan sehat.
Ia memotivasi, Indonesia sangat butuh anak-anak Sumedang yang produktif dan kompetitif. "Karena di 2045, Indonesia ini akan didominasi usia produktif. Sehingga kita harapkan stuntingnya makin habis, menuju nol", pungkasnya.
Kunjungi layanan Bangga Kencana
Sarling digagas pemprov berupa kunjungan ke setiap kota/kabupaten di Jabar mempublikasikan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
Di sela-sela kepadatan agenda Sarling bersama gubernur itu, Kepala BKKBN Jabar, Fazar Supriadi, menyempatkan langsung memantau pelayanan Program Bangga Kencana yang ada di Sarling Sumedang.
Pelayanan mulai BKB, DASHAT, Pelayanan KB di Puskesmas Situraja (Akseptor Implan 7 orang dan IUD 5 orang), PIK-R dan GenRe, serta Rumah Data Kependudukan di Kampung KB Saati, Desa Sukatali yang sudah dibentuk sejak tahun 2021. red/rls
Disebutkan gubernur di SMAN Situraja, kalau Sarling kali ini terbilang spesial. Merupakan rangkaian edisi Sarling terakhir menjelang masa jabatannya berakhir di awal bulan depan. Kecuali itu, baginya lagi, Sumedang sangat istimewa.
Cerita ia, kakeknya, KH. Muhidin, dulu sempat ditugaskan untuk menyebarluaskan Agama Islam di Sumedang. Hingga mendapat jodoh menikah dengan orang Tanjungkerta, Sumedang.
"Jadi dari kecil sampai nenek saya meninggal dunia, kalau solat Idulfitri pasti di Alun-alun Sumedang. Sampai takdir si anak yang suka solat Idulfitri di alun-alun ini ketika sudah besar mendesain dan merenovasi Alun-alun Sumedang seperti saat ini", aku Ridwan Kamil.
Pada pernyataan lain gubernur menyinggung soal aspek kesehatan. Terutama, masih adanya kasus anemia yang ditemukan. Dan, ujungnya itu bisa mengarah pada risiko stunting, ketika para remaja tersebut nantinya menikah dan punya anak.
Namun, dalam pengamatannya, di Sumedang itu sudah disiapkan inovasi deteksi dininya. Melalui Aplikasi SiNurmi yang terintegrasi di smartwatch. Juga melalui tambahan-tambahan vitamin. Agar remaja-remaja di Sumedang ini bisa tumbuh dewasa dengan sehat.
Ia memotivasi, Indonesia sangat butuh anak-anak Sumedang yang produktif dan kompetitif. "Karena di 2045, Indonesia ini akan didominasi usia produktif. Sehingga kita harapkan stuntingnya makin habis, menuju nol", pungkasnya.
Kunjungi layanan Bangga Kencana
Sarling digagas pemprov berupa kunjungan ke setiap kota/kabupaten di Jabar mempublikasikan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
Di sela-sela kepadatan agenda Sarling bersama gubernur itu, Kepala BKKBN Jabar, Fazar Supriadi, menyempatkan langsung memantau pelayanan Program Bangga Kencana yang ada di Sarling Sumedang.
Pelayanan mulai BKB, DASHAT, Pelayanan KB di Puskesmas Situraja (Akseptor Implan 7 orang dan IUD 5 orang), PIK-R dan GenRe, serta Rumah Data Kependudukan di Kampung KB Saati, Desa Sukatali yang sudah dibentuk sejak tahun 2021. red/rls
0 Komentar