Kegiatan itu berlangsung Senin (4/12) siang, di Gedung Manggalajaya Desa Cihaur. Materi diangkat antara lain bertajuk Literasi Media. Lalu, menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tasikmalaya. Menempatkannya sebagai narasumber dalam acara.
Hadir dan membuka bimtek, Camat Manonjaya Kadir, lalu Ketua PWI Tasikmalaya Asep Juhariyono beserta beberapa pengurus PWI, kepala Desa Cihaur dan jajaran, serta tentunya pengurus dan anggota Katar Manggalajaya yang menjadi peserta.
Camat Kadir mengapresiasi kolaborasi dengan PWI untuk kegiatan ikhtiar peningkatan kapasitas sumber daya itu. Dalam penilaiannya, katar merupakan bagian dari pemerintahan. Kegiatan yang digagas positif. Untuk memahami lebih jelas peran media massa dan era digital, hingga kepentingan publikasi-publikasi bagi masyarakat luas melalui pembuatan konten.
Harapannya, kegiatan serupa akan terus dilakukan agar masyarakat mengetahui tugas dan fungsi media. “Apalagi, masyarakat di desa saat ini belum banyak yang mengetahui apa arti media yang sesungguhnya. Terlebih, di pelosok masih acap takut dengan oknum wartawan yang kerap melakukan tindakan menakut-nakuti”, sebut kadir.
Setelah bimtek ini, imbuhnya, karang taruna diharapkan paham cara kerja media seperti apa, sehingga nanti kegiatan pembangunan di daerah bisa dipublikasikan. Memahami relasi pemuda dan media massa serta teknologi informasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Tempat lain bisa mengikuti
Sementara itu, ketua PWI Tasikmalaya Asep Juhariyono, mengaku bangga dengan langkah Karang Taruna Manggala Jaya yang berinisiatif mengundang unsur media. Membahas materi menarik, literasi media.
Hal seperti ini masih jarang. Organisasi karang taruna apalagi di tingkat desa yang ingin mengetahui tugas dan fungsi media. PWI, aku Asep, tentunya siap mendukung.
"Sebetulnya ini yang kami tunggu. Seharusnya, ini tugas kami melakukan edukasi ke pelosok-pelosok. Tapi kan kami tidak tahu siapa yang membutuhkan informasi seperti ini," kata Asep.
Apresiasi juga dinyatakan Asep, yang ia lihat respons anggota Karang Taruna Manggala Jaya Desa Cihaur cukup penuh spirit dan komunikatif. Saat sesi dialog banyak hal ditanyakan dalam harap mereka lebih paham kinerja wartawan, masih berkenaan literasi media yang lebih berkembang.
Asep berharap, ke depan karang taruna di tempat lain bisa mengikuti langkah Karang Taruna Manggala Jaya. “Mudah-mudahan ke depannya karang taruna lain mengikuti hal serupa, agar mereka bisa mengetahui apa dan bagaimana posisi media yang sesungguhnya," pungkas Asep. gus
Hadir dan membuka bimtek, Camat Manonjaya Kadir, lalu Ketua PWI Tasikmalaya Asep Juhariyono beserta beberapa pengurus PWI, kepala Desa Cihaur dan jajaran, serta tentunya pengurus dan anggota Katar Manggalajaya yang menjadi peserta.
Camat Kadir mengapresiasi kolaborasi dengan PWI untuk kegiatan ikhtiar peningkatan kapasitas sumber daya itu. Dalam penilaiannya, katar merupakan bagian dari pemerintahan. Kegiatan yang digagas positif. Untuk memahami lebih jelas peran media massa dan era digital, hingga kepentingan publikasi-publikasi bagi masyarakat luas melalui pembuatan konten.
Harapannya, kegiatan serupa akan terus dilakukan agar masyarakat mengetahui tugas dan fungsi media. “Apalagi, masyarakat di desa saat ini belum banyak yang mengetahui apa arti media yang sesungguhnya. Terlebih, di pelosok masih acap takut dengan oknum wartawan yang kerap melakukan tindakan menakut-nakuti”, sebut kadir.
Setelah bimtek ini, imbuhnya, karang taruna diharapkan paham cara kerja media seperti apa, sehingga nanti kegiatan pembangunan di daerah bisa dipublikasikan. Memahami relasi pemuda dan media massa serta teknologi informasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Tempat lain bisa mengikuti
Sementara itu, ketua PWI Tasikmalaya Asep Juhariyono, mengaku bangga dengan langkah Karang Taruna Manggala Jaya yang berinisiatif mengundang unsur media. Membahas materi menarik, literasi media.
Hal seperti ini masih jarang. Organisasi karang taruna apalagi di tingkat desa yang ingin mengetahui tugas dan fungsi media. PWI, aku Asep, tentunya siap mendukung.
"Sebetulnya ini yang kami tunggu. Seharusnya, ini tugas kami melakukan edukasi ke pelosok-pelosok. Tapi kan kami tidak tahu siapa yang membutuhkan informasi seperti ini," kata Asep.
Apresiasi juga dinyatakan Asep, yang ia lihat respons anggota Karang Taruna Manggala Jaya Desa Cihaur cukup penuh spirit dan komunikatif. Saat sesi dialog banyak hal ditanyakan dalam harap mereka lebih paham kinerja wartawan, masih berkenaan literasi media yang lebih berkembang.
Asep berharap, ke depan karang taruna di tempat lain bisa mengikuti langkah Karang Taruna Manggala Jaya. “Mudah-mudahan ke depannya karang taruna lain mengikuti hal serupa, agar mereka bisa mengetahui apa dan bagaimana posisi media yang sesungguhnya," pungkas Asep. gus
0 Komentar