Tasikplus.com-Hujan dengan curah lebat, Selasa (30/1), membuat Kota Tasikmalaya terkepung genang air hingga banjir. Menjelang waktu Ashar hujan turun deras. Diiringi banyak petir keras serta angin.
Dari beberapa laporan, genangan air menimpa sejumlah titik dalam kawasan pusat Kota Tasikmalaya. Sudah langganan halnya di ruas Jl HZ Mustofa, di betulan depan mal Asia Plaza dengan ketinggian air hingga 50 cm.
Tak kalah terdengar memprihatinkan, genangan air menimpa tempat pelayanan kesehatan. Hampir semua ruangan Puskesmas Kahuripan misalnya, air merangseki hingga ada yang setinggi 40 cm.
Lalu, bagian-bagian dalam RSUD Dokter Soekardjo. Area yang luas serta terkapling pada bangunan-bangunan perawatan dan kantor banyak yang tergenang. Selasar utama penghubung antar ruangan tergenang.
Akhir-akhir ini kerap terkabarkan areal dalam rumah sakit ini kebanjiran. Air masuk masuk sulti terbendung. Para petugas berupaya mengamankan peralatan. Air bisa surut kemudian setelah petugas BPBD melakukan penyedotan.
Pengakuan Budi Hermawan, seorang petugas di RSUD Dokter Soekardjo, genangan banjir hingga seukuran 40 cm. Sebagian peralatan pelayanan penting berusaha diamankan saat mendapat gelagat hujan turun.
“Kita siap amankan beberapa peralatan ketika mendapati hujan turun. Berkas-berkas disimpan pada tempat-tempat yang lebih atas. Banjir di sini gara-gara luapan dari satu gorong-gorong", ujarnya.
Kondisi lainnya, ruas jalan menuju wilayah Kecamatan Mangkubumi, memaksa pengendara berhenti, terlebih jenis sepeda motor. Lantaran ketinggian genangan peanjang yang tak mungkin dilalui, dapat mematikan mesin kendaraan.
Kota Resik, demikian sebutan untuk Kota Tasik dalam beberapa tahun terakhir langganan tergenang air di sejumlah kawasannya. Kawasan-kawasan terendam perlahan meluas areanya.
Sejumlah kalangan menduga, genangan air setelah hilangnya area-area resapan, makin sulitnya permukaan tanah setelah rata-rata tertutup tembok atau aspal, serta keberadaan saluran-saluran air yang tak efektif menampung debit air. gus
0 Komentar