Tasikplus.com - Melibatkan segenap unsur manajemnnya. Rumah Sakit (RS) Islam Hj Siti Muniroh Tasikmalaya, merayakan Milad Ke-28 Tahun 2024. Sederhana namun khidmat. Berlangsung Jumat (12/1). Perayaan dijadikan satu refleksi.Unsur pimpinan hingga staf yayasan dan rumah sakit terlarut dalam satu seremoni perayaan. Dikonsentrasikan di aula baru rumah sakit. Dimeriahkan pula ajang lomba kreasi kostum antar-unit yang "aneh-aneh", lucu-lucu. Mengasyikan.
Satu momen berbaur selepas Jumatan itu, menurut Direktur RS Islam Hj Siti Muniroh Tasikmalaya, dr Rahma Nurmayanti Sp.PD MSi, salah satu keseruan milad. Menjadi ajang atau sarana untuk terus memertahankan kebersamaan. Kekompakan.
"Kalau terlihat itu jajaran pegawai yang menggunakan rupa-rupa kostum, sambil riang-riang gembira, itu adalah lomba kreasi pakaian antar-unit. Bagaimana kita terus menghadirkan ide-ide dan kebersamaan”, ujarnya.
Yang tak kalah esensial, milad menjadi wahana mengevaluasi, menginstrosepksi atas apa yang dikerjakan sebelum-sebelumnya. Mengoreksi kekurangan yang ada, melakukan perbaikan dengan apa yang mesti dikerjakan di masa mendatang.
Direktur RS Islam ini juga mengaku bersyukur, program-program tercapai sesuai terget. Seperti untuk layanan unggul RS yang kini memiliki bangsal rawat jiwa. Pasiennya antre, sehingga memunculkan program untuk menambah bad antara 7 – 8 bad di 2024.
Selain itu, catatannya, berlangsung perbaikan-perbaikan sarana prasarana. USG misal, semula hanya menggunakan model yang dua dimensi, kini sudah empat dimensi. Malah itu diberlakukan untuk pasien BPJS. Di tempat lain hanya dua dimensi.
Ruangan-ruangan kebutuhan dan layanan bertambah, karyawan bertambah. Hingga bord (angka kunjungan pasiennya) akhir-akhir ini sudah 70% ke atas terus. “Nah komitmen kita di tahun 2024 terus meningkatkan pelayanan, menambah jumlah bad. Target kita juga ingin mengkatkan kelas rumah sakit ini”, imbuhnya.
Visi TAAT
Terpisah, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Tasikmalaya(Yarsi), Dr Yusuf Abdullah mengemukakan, dalam dua tahun terakhir RS Islam cukup berubah, bersamaan konsep apa yang terus dikembangkan. Itu diawali dengan melakukan konsolidasi internal, sampai ke perubahan visi, misi, tujuan, sasarannya.
“Mengapa diawali ke visi-misi? Kita simpel, dengan orientasi rumah sakit ini untuk terus tumbuh, bertumbuh. Kemudian, adaptif. Biagaimana mengadaptasi lingkungan. Antisipatif, terus mengantisipasi dan, terpercaya”, beber Yusuf.
Ia juga memastikan komitmen dengan empat kata yakni, Tumbuh, Adaptif, Antisipatif dan Terpercaya, yang disingkat menjadi kata TAAT, rupanya itu mejadi visi RS Islam Hj Siti Munioh sekarang.
Pada saat visi berubah, berubah pula logo sampai tagline hingga tujuannya. “Intinya, grow is not about doing but is about better. Bertumbuh itu tidak hanya lebih atau tambah, tetapi apa bedanya, begitu”, jelas Yusuf.
Tekadnya dengan betternya itu, dalam manifestasi menambahkan sarana-sarana atau fasilitas kebutuhan. Seperti sekarang punya poli rawat inap jiwa, sampai bagaimana ke berubah kultur rumah sakitnya. Kemudian RS Islam ini sekarang punya tagline, Sahabat Sehat Untuk Umat.
Segenap jajaran, sambungnya, bekerja dalam itikad memberi kemaslahan umat. Lalu, menampilkan ada yang beda di sini. Punya orientasi kerja meningkat. Fokus RS Islam halnya, di Kelas III.
Di akhir perbincangan, Yusuf mengungkapkan konsep tumbuh-bertumbuh itu dalam periode 2022-2007 menjadi tahun bangun reputasi. Lalu, periode hingga 2027, jabarkan visi TAAT berdasarkan nilai2 Islam. gus
0 Komentar