 |
| Kapolres AKBP Joko Sulistiono (paling kiri) didampingi Dandim Tasikmalaya Letkol R Henra, menunjukkan pengamanan lebih 100-an unit sepeda motordi mapolres yang dianggap, di antaranya memakai knalpot bising, Jumat (13/1). |
Melibatkan unsur TNI dari Kodim 0612/Tasikmalaya, Sub Denpom, serta Lanud Wiriadinata, razia berlangsung pada hari Senin-Kamis (8-11/1), di sejumlah ruas jalan di Kota Tasikmalaya hingga ke pinggiran kota, akhirnya mengamankan 162 unit setelah dihentikan dan diduga melanggar.
Menurut Kapolresta Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono, razia ini juga masih ditambah dengan penindakan rutin pagi, sore, dan malam oleh petugas Satlantas. Hingga hasilnya deretan motor diamankan dan terparkir depan mapolres.
“Razia kemudian mengamankan 162 unit sepeda motor yang dianggap melanggar dengan kondisi berknalpot brong 108 unit”, jelas kapolres yang didampingi Dandim Tasikmalaya Letkol R Henra, saat konferensi pers di mapolres, Jumat (13/1).
Sempat dilakukan tes hidupkan kendaraan berknalpot brong seperti diminta Dandim, dan konstan menderu kencang saat digas, cukup memekakan telinga. Deretan sepeda motor di polres hanya akan dikembalikan setelah prosedur penanganan pelanggaran ini dilalui.
“Kita gelar razia ini tidak serta-merta. Ini dilakukan setelah diadakan tindakan persuasif, ada sosialisasi. Jadi, mereka sudah tahu ini penegakan”, ujar Dandim.
“Kapolres menegaskan, gelar razia ini tidak akan sesaat. Tapi akan dilancarkan terus, guna tertibnya lalu lintas di jalan. Dan, masyarakat merasa tenang”, tekadnya. Kalangan pengendara ini pada jumlah kebanyakannya, berusia remaja, anak sekolah.
“Sekaitan ternyata para pelanggar, pengguna knalpot bising ini hampir semua berusia remaja, anak sekolah, saya mengimbau orangtua lebih peduli pada anak-anaknya. Berikan pembinaan yang baik”, pinta kapolres.gus
0 Komentar