Tim Dosen Unsil Tasikmalaya Gelar Pelatihan Transformasi Digital bagi Guru Bahasa Indonesia SMK

Tim PPM Unsil penyelenggara pelatihan Transformasi Teks Hikayat ke Bentuk Digital, mendokumentasikan kegiatan dengan foto bersama para peserta, terdiri para guru SMK di Kota Tasikmalaya.
Tasikplus.com-Menjalankan kegiatan pengabdian, program Skema Pemberdayaan Kemitraan bagi Masyarakat, Tim dosen Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, menyelenggarakan pelatihan Transformasi Teks Hikayat ke Bentuk Digital bagi para guru Bahasa Indonesia SMK se-Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kegiatan itu berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (20-21/7). Bertempat di SMKN 1 Kota Tasikmalaya. Diikuti puluhan orang peserta dari 51 sekolah. Menjadi motivasi pelatihan, menjabarkan Kurikulum Merdeka, prinsip Merdeka Belajar, mendorong tenaga pendidik sebagai SDM berkualitas unggul di Era Revolusi 4.0.

Ketua tim program pengabdian masyarakat (PPM), Dr Titin Setiartin mengatakan, prinsip Merdeka Belajar yang dicanangkan Kemdikbudristek pun untuk mewujudkan transformasi pendidikan komprehensif. Salah satu kodrat zaman mewujudkan guru mampu menyiapkan bahan ajar adaptif dengan dunia digital.

"Pelatihan dilaksanakan atas kerja sama tim PPM Unsil merealiasikan program LPPM Unsil dengan MGMP Bahasa Indonesia SMK Kota Tasikmalaya. Pesertanya para guru yang tergabung dalam MGMP terkoneksi dengan semua sekolah, baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Tasikmalaya," jelasnya, di sela acara, Minggu (21/7).

Tim pengabdian beranggota, Siti Pitrianti MPd, melibatkan mahasiswa Siti Papat Fatimah dan Mita Nurmala. LPPM Unsil berharap dapat terus berkontribusi terutama dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia SMK untuk mengembangkan sebagai guru profesional dan kompetetif.

Sementara itu, Ketua MGMP Bahasa Indonesia Tasikmalaya, Asep Irawan Takhyana mengaku mengapresiasi pelatihan, sebagai bentuk penguatan kompetensi profesional guru.

"Tantangan berat bagi guru Bahasa Indonesia, terutama dalam menciptakan pembelajaran yang tepat sesuai dengan peminatan bidang vokasi peserta didik," catatnya.

Senada, Kepala SMKN 1 Dr Wawan mengungkapkan, pihaknya sangat menyambut kegiatan. Menurutnya peningkatan kompetensi guru hingga profesional dapat menciptakan lulusan SMK yang unggul dan mampu berdaya saing global di dunia kerjanya nanti.

Kepala KCD Pendidikan Wilayah XII, Disdik Jawa Barat, Dedi Suryadin menambahkan, elemen guru harus memaksimalkan langkah transformasi pendidikan. Malah, sambung Dedi, guru harus sampai dapat melindungi peserta didik dari kekerasan seksual, kekerasan fisik dan bullying kekerasan verbal.

"Penguatan ini membantu para guru inovatif menyiapkan pembelajaran berbasis digital. Dari pelatihan diharapkan biaa menghasilkan halnya bentuk film animasi yang dapat dipublikasikan pada berbagai media sosial”, imbuhnya.red

 

0 Komentar