Molor Dua Jam, Kurang Tertib Hingga Tabrak Waktu Sholat

Ketua Barli, Septyan Hadinata (kiri)

Tasikplus.com-Pengambilan dan/atau pengundian Nomor Urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya yang digelar KPUD Kabupaten Tasikmalaya di Islamic Center Singaparna, Senin (23/09/2024), menuai kritik lantaran berjalan molor. Selain itu, KPU sebagai penyelenggara juga dituding mengabaikan waktu Sholat. 

Kritik datang dari Ketua Baraya Lina alias Barli, Septyan Hadinata, yang menyebut KPU tidak profesional.

"Kinerja KPUD Kabupaten Tasikmalaya sangat buruk bahkan terburuk sepanjang sejarah. Acara molor hingga dua jam, pelaksanaannya juga kurang tertib. Yang paling fatal adalah mengabaikan waktu Sholat Ashar, yang mana acara berlangsung hingga menjelang Maghrib tanpa jeda. Ironinya, acara dilaksanakan di  Islamic Center yang lokasinya tidak jauh dari Mesjid Agung Gebu. Parah ini mah," ujar Septyan.

Disinggung soal adanya peserta Pilkada yang meninggalkan lokasi sebelum acara usai, hemat Septyan, mungkin peserta tersebut mengejar waktu Sholat Ashar. Lagi-lagi  Septyan menuding penyebabnya ada di pihak KPU yang tidak becus menata acara dengan baik. 

Ia berharap pihak KPUD Kabupaten Tasikmalaya melakukan auto kritik mengingat tugas KPUD selanjutnya sangat berat.

"Saya berpesan, KPUD bekerja profesional dan menjaga netralitasnya sebagai penyelenggara pemilu," pungkas Septyan kepada Tasikplus.com. (Piter)
 

0 Komentar