Tasikplus.com-Kerja sama Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya dengan Kadin Kota Tasikmalaya, menghelat even bartajuk Tepang Juragan dan Investment Forum. Memasilitasi promosi pelaku usaha daerah, menghadirkan buyer/investor asing.
Kegiatan pembukaan itu berlangsung Senin (14/10), di Gand Ball Room Hotel Santika Kota Tasikmalaya. Hadir dalam acara beragam kalangan pelaku industri dan UMKM dalam wilayah kerja BI Tasikmalaya atau sewilayah Priangan Timur (Priatim).
Bahkan saat pembukaan acara, tampak hadir seluruh kepala daerah berikut jajaran pemangku kepentingan lainnya di Priatim yakni, Kab.Garut, Kab/Kota Tasikmalaya, Kab.Caimis, Kota Banjar, dan Kab.Pangandaran.
Kepala BI Tasikmalaya Laura Rulida Eka Sari, saat memberi keterangan pers menyebutkan, ajang ini sebagai fasilitasi bertemunya para pelaku usaha/industri di wilayah kerja kantornya dengan buyer/investor. Tentu harapannya, dapat memacu investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Di kita ini banyak peluang/prospek industri dan UMKM. Dengan investasi meningkat akan menyerap tenaga kerja, kemudian meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kita perkenalkan ekonomi daerah, kita berusaha mendukungnya”, ujar Laura.
Catatannya, sejauh ini nilai investasi yang ada terhadap PDRB Jawa Barat sebesar 24%. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan berada di rentang 4,6% sampai 5,4% tahun ini, dan meningkat menjadi 4,7% sampai dengan 5,5% di tahun depan.
Peluang investasi Rp 550 miliar
Sementara itu di kesempatan sama, Ketua Kadin Kota Tasikmalaya Apt H Asep Saepulloh S.Farm MPH menyebutkan, terselenggaranya even Tepang Juragan setelah melalui tahapan-tahapan dan sosialisasi.
Penyelenggara kemudian sudah menyeleksi ada sejumlah 515 orang usahawan yang akan mengisi presentasi usaha-usaha dan bisnisnya dalam forum. Penyelenggara juga sudah menghadirkan investor asing dalam forum asal Cina, Qatar, dan Malaysia.
Melalui ajang itu, para investor bisa langsung melihat potensi produk unggulan dan bertemu langsung atau komunikasi dengan pelaku usahanya. Bahkan kemudian ada yang langsung menyepakati kontrak kerja.
Dari 515 pengusaha daerah yang dihadirkan, catatan pihaknya memuat peluang investasi senilai Rp 550 miliar. “Kalau ini 25%nya saja jadi, tentu sudah bagus. Adapun kalangan dunia usahawan itu antara lain terdiri start up aplikasi, kuliner, perhotelan, pariwisata, industri kerajinan, dll”, imbuhnya. gus
Kegiatan pembukaan itu berlangsung Senin (14/10), di Gand Ball Room Hotel Santika Kota Tasikmalaya. Hadir dalam acara beragam kalangan pelaku industri dan UMKM dalam wilayah kerja BI Tasikmalaya atau sewilayah Priangan Timur (Priatim).
Bahkan saat pembukaan acara, tampak hadir seluruh kepala daerah berikut jajaran pemangku kepentingan lainnya di Priatim yakni, Kab.Garut, Kab/Kota Tasikmalaya, Kab.Caimis, Kota Banjar, dan Kab.Pangandaran.
Kepala BI Tasikmalaya Laura Rulida Eka Sari, saat memberi keterangan pers menyebutkan, ajang ini sebagai fasilitasi bertemunya para pelaku usaha/industri di wilayah kerja kantornya dengan buyer/investor. Tentu harapannya, dapat memacu investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Di kita ini banyak peluang/prospek industri dan UMKM. Dengan investasi meningkat akan menyerap tenaga kerja, kemudian meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kita perkenalkan ekonomi daerah, kita berusaha mendukungnya”, ujar Laura.
Catatannya, sejauh ini nilai investasi yang ada terhadap PDRB Jawa Barat sebesar 24%. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan berada di rentang 4,6% sampai 5,4% tahun ini, dan meningkat menjadi 4,7% sampai dengan 5,5% di tahun depan.
Peluang investasi Rp 550 miliar
Sementara itu di kesempatan sama, Ketua Kadin Kota Tasikmalaya Apt H Asep Saepulloh S.Farm MPH menyebutkan, terselenggaranya even Tepang Juragan setelah melalui tahapan-tahapan dan sosialisasi.
Penyelenggara kemudian sudah menyeleksi ada sejumlah 515 orang usahawan yang akan mengisi presentasi usaha-usaha dan bisnisnya dalam forum. Penyelenggara juga sudah menghadirkan investor asing dalam forum asal Cina, Qatar, dan Malaysia.
Melalui ajang itu, para investor bisa langsung melihat potensi produk unggulan dan bertemu langsung atau komunikasi dengan pelaku usahanya. Bahkan kemudian ada yang langsung menyepakati kontrak kerja.
Dari 515 pengusaha daerah yang dihadirkan, catatan pihaknya memuat peluang investasi senilai Rp 550 miliar. “Kalau ini 25%nya saja jadi, tentu sudah bagus. Adapun kalangan dunia usahawan itu antara lain terdiri start up aplikasi, kuliner, perhotelan, pariwisata, industri kerajinan, dll”, imbuhnya. gus
0 Komentar