Tasikplus.com-Sekolah Tinggi Ilmu Adminitrasi (STIA) YPPT Priangan Timur (Priatim) Tasikmalaya, mewisuda lulusannya. Berjumlah 300 orang. Prosesi pelantikan para wisudawan itu berlangsung Kamis (24/10). Di Graha Plaza Asia Kota Tasikmalaya.
Menghadiri wisuda, segenap pengurus yayasan penaung STIA yakni, Yayasan Pembina Perguruan Tinggi (YPPT) Priangan Timur Tasikmalaya, unsur pimpinan LLDikti Wilayah IV Jabar-Banten, pejabat yang mewakili Pj wali kota dan unsur Forkopimda Tasikmalaya, tentunya para orangtua wisudawan, dll.
Seperti mengemuka dalam laporan, jumlah wisudawan 300 orang itu terdiri, 35 lulusan program Magister Administrasi Negara, 186 Sarjana Ilmu Administrasi Negara, dan 79 Sarjana Ilmu Administrasi Niaga
Setelah memberi ucapan selamat saat memberi sambutan, Ketua STIA YPPI Priatim Tasikmalaya, Dr Agus Fatah Hidayat SIP MSi, mengungkapkan ucapan terima kasih seiring lembaganya kembali melepas lulusan, ditujukan kepada jajaran LLDikti dan organ yayasan yang terus memberi bimbingan. Pun kepada masyarakat yang telah memberi kepercayaan.
Kampusnya sejauh ini, kata Agus, terus berusaha untuk memberikan yang terbaik, sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dalam kerja institusinya yang terjalin baik, kini halnya dengan tiga program studi yang dikelola, dua berakreditasi B dan satu prodi “Baik Sekali”.
Kiprah kampusnya pun telah banyak melahirkan pemimpin, baik di pemerintahan maupun di non-pemerintahan. Sebagai kampus tertua di Tasikmalaya, STIA dianggap sebagai wadah yang nyaman dan memiliki atmosfer akademik terbuka yang dapat menjawab tantangan masyarakat, disertai dengan sikap menjunjung tinggi kebebasan akademik dalam kerangka keilmuan.
Lantas di bagian lain, Agus juga mengingatkan para lulusan tentang hidup di zaman kompetitif sekarang ini ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berkembang cepat. Karena itu, wisuda bukan akhir dari pembelajaran. Tapi terus belajar, terus gali ilmu. Tingkatkan kapasitas, daya saing. Karena ke depan persaingan itu antar-personal.
Sementara itu, Ketua YPPT Priatim Tasikmalaya, Dr H Ivan Dicksan H MSi mengaku, prosesi pelepasan merupakan suatu kebanggaan, seiring harapan bisa terus mengembangkan institusi, meningkatkan kapasitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan tingginya.
Langkah-langkah terus dikembangkan dalam rangka menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas, yang mampu beradaptasi dengan perkembangan serta tantangan zaman yang luar biasa pada hari ini.
Pesannya kemudian, wujudkan kebanggan kelulusan dengan rasa syukur dalam bentuk kiprah setelah selesainya menimba ilmu menyandang gelar sarjana, karena ekspektasi masyarakat akan ada pembeda dulu sebelum sarjana dengan apa yang dilakukan saat ini. red
0 Komentar