Tasikplus.com-Selama dua hari, Selasa-Rabu (24-25/24), jajaran pengelola Lembaga Zakat Infaq Sadaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Barat (Jabar), menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2024 di Kota Tasikmalaya.
Rakerwil Lazismu Jabar 2024, tepatnya berlangsung di Graha Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas). Menandai pembukaan rakerwil dilakukan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Dr Yunus Rusliana MAg.
Menghadiri kegiatan itu juga Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais. Peserta rakerwil di pembukaan berkisar 130 orang, mewakili badan pengurus Lazismu serta perwakilan PD Muhammadiyah di kab/kota di Jawa Barat.
Sani Sanjaya, ketua panitia pelaksana menerangkan, pelaksanaan rakerwil merupakan kegiatan tahunan Lazismu Jabar. Berisi agenda evaluasi program kerja, membahas program lanjutan di tahun berikutnya serta program unggulan.
Ada sorotan topik yang diangkat di rakerwil kali ini berkaitan dengan tekad tata kelola progresif kelembagaan, kemudian pengawasan syariah di Lazismu Jawa barat, serta gagasan binaan Kampung Lansia Sehat beriringan tema umum rakerwil "Sinergi kebajikan untuk inovasi sosial dan capaian SDGs di Jawa Barat”.
Dr Yunus Rusliana dalam pesannya di pembukaan acara mengingatkan, bagaimana Lazismu ini betul-betul menjadi pilar penting bagi program besar Muhammadiyah, yaitu dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) seperti dicanangkan PBB.
Berkenaan dengan peran rakerwil sebagai ruang evaluasi di antaranya, pihaknya pun berharap para peserta bisa menghasilkan program-program strategis di tahun 2025. Malah, ada beberapa program dari pemerintah yang bisa kolaborasi.
Penekanannya, keberadaan Lazismu makin berperan terutama dalam membantu tantangan-tantangan yang ada. “Bagaimana di tahun 2025 bisa lebih berperan dan aktif membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan kemiskinan, ekonomi, dan lain-lain yang masih dirasakan masyarakat”, imbuhnya saat ditanya usai acara.
Tantang peningkatan target
Sementara itu, Ahmad Imam Mujadid yang juga ditanya seusai pembukaan acara menggarisbawahi pentingnya penguatan lembaga dalam rangka mendorong inovasi-inovasi. Ia mengajak peserta rakerwil terus mengembangkan kelembagaan Lazismu sebagai bentuk implementasi ketaqwaan.
Kinerja Lazismu Jabar dalam penilaiannya positif, cukup diapresiasinya. Setidaknya misal, dengan angka penghimpunan dana masyarakat di Lazismu Jabar 2024 yang sudah sampai angka Rp 14 miliar, ia pun tantang bagaimana di tahun depan peningkatan target bisa mencapai Rp 17 miliar atau hingga Rp 20 miliar.
Di kesempatan sama, Rektor Umtas Neni Nuraeni M.Kep, Ns Sp, Kep.Mat, sebagai tuan rumah mengaku, sangat menyambut kegiatan Rakerwil Lazismu Jabar. Ia pun penuh harap apa-apa yang menjadi kesepakatan bersama, keputusan-keputusan diambil dalam rakerwil pada gilirannya bisa diimplementasikan.
Halnya dengan gagasan yang jadi program kerja ke depan Lazismu Jabar memiliki binaan yang disebut, Kampung Lansia Sehat, salah satunya itu ada di Kota Tasikmalaya. Diharapkan dalam aksinya nanti dapat kolaborasi dengan PDM Kota Tasikmalaya.
“Harapan saya, ini menjadi awal dari bagaimana kita berkontribusi yang tidak hanya boleh di situ terus sebagai lembaga amil zakat dan shodaqoh, namun juga bisa terus bermanfaat buat masyarakat lebih banyak”, pungkasnya. gus
0 Komentar