![]() |
Wamen Prof Fauzan memberi sambutan sebelum melakukan simbolisme peletakan batu pertama pembangunan gerbang kampus Umtas, dalam kunjungannya ke Kota Tasikmalaya, Selasa (14/1). |
Tasikplus.com-Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Sains dan Teknologi, Prof Dr Fauzan MPd, Selasa (14/1/25), melakukan kunjungan kerja ke Kota Tasikmalaya. Memenuhi undangan kampus Umtas, wamen melakukan peletakan batu pertama kegiatan pembangunan gerbang utama kampus Umtas.
Seremoni tersebut mengawali kunjungan sebelum akhirnya menghadiri puncak perayaan Milad K-10 Umtas, dipusatkan di Graha Umtas. Tampak juga dalam acara, pimpinan Majelis Dikti PP Muhammadiyah, ketua LLDikti wil.IV Jabar-Banten, ketua PWM Muhammadiyah, unsur Forkpimda Kota Tasikmalaya, para pimpinan perguruan tinggi di Priatim, dll.
Dalam sambutan selamat datang Rektor Umtas Neni Nuraeni M.Kep, NS.Kep.Mat, di loasi acara, ia nyatakan kehadiran wakil menteri tentu sebagai satu kehormaan bagi lembaganya, sekaligus saksi dalam pengembangan pembangunan kampus.
Penempatan atau pembangunan kampus menghadap ke ruas jalan besar provinsi, Jl.Letjen Mashudi. “Semoga dengan upaya yang dilakukan, Allah senantiasa rido. Umtas makin maju dalam percaturan serta spirit dari lokal untuk global”, harap rektor.
Wamen Prof Fauzan mengaku bersyukur bisa datang ke Tasikmalaya. Ia sempat menyebut Umtas bahkan sudah dua kali mengundang semenjak ia masih sebagai rektor UMM. Wamen kemudian memberi ucapan selamat ke BPH Umtas, ke rektorat dan jajaran, atas kinerja positif kelola kampus.
Sambil sedikit berkelakar, menurut wamen, “Jika ingin hebat, luar biasa, ya harus tampil, harus tampak. Dengan pembangunan ini semoga jadi upaya ke arah itu. Diawali gerbang masuk, semoga terus diberi kemudahan dalam menjalankan tugas suci”.
Dalam penilaiannya, Umtas terus menunjukkan ciri-ciri maju, cerdas, sebagaimana motto diembannya. Spirit seperti inilah pergerakan di Muhammadiyah. Dalam semangat fastabiqul-khoirot.
Banyak kampus berumur lebih 10 tahun, tapi tak bermutu. Wamen mengidentikkan satu kalimat peringatan dalam agama, Laa yamuut wala yahya. Mati enggak, tapi hidup juga enggak. Lantaran faktor biaya.
Ia beri apresiasi untuk kinerja di kampus Umtas. "Terus pacu kinerja lebih banyak, peroleh hasil lebih besar. Selamat atas peletakan batu pertama gerbang kampus, semoga ini menjadi roh kemajuan Umtas”, pungkasnya. red
0 Komentar