Sarasehan Hima Persis Tasik Raya, Kuatkan Motivasi Potensi Organisasi

Bertempat Albaik Coffe Ciamis, PD Hima Persis Tasikmalaya Raya, Jumat lalu, menghelat sarasehan bertajuk kuatkan dorong potensi organisasi.

Tasikplus.com-Pimpinan Daerah (PD) Himpunan Mahasiswa (Hima) Persis Tasikmalaya Raya menggelar Sarasehan Keluarga Besar Hima Persis Tasikmalaya Raya. Bertajuk gali-optimalkan potensi gerakan organisasi, kegiatan berlangsung Jumat (28/2/25) lalu.


Bertempat di Albaik Coffee-Ciamis. Dihadiri jajaran pengurus dan kader Hima Persis Tasikmalaya Raya, Majelis Penasehat Organisasi dan Ikatan Alumni Hima Persis (Ika-Himapi) Tasikmalaya Raya.

Ketua Majelis Presidium Ika-Himapi, Tuan Andri Nurkamal, saat memberi sambutan menyambut baik sinergitas yang hendak dibangun pengurus PD Hima Persis Tasikmalaya Raya.

Ia pun memberi motivasi tentang pentingnya perjuangan ulet/keras, melalui sebuah kisah yang menunjukan betapa pentingnya survival quetion dalam menghadapi kehidupan dan jalan perjuangan.

Kisah yang ia angkat legenda basket dunia, Michael Jordan. Sang legenda di masa kecilnya hidup yang banyak dihadapkan pada situasi-kondisi keluarga yang miskin dan termarginalkan di New York, Amerika.

Di satu ketika, Michael Jordan pernah diminta ayahnya untuk menjual pakaian bekas memenuhik keperluan mendesak. Pakaian pertama, harus terjual dengan harga 1 dolar, lalu beliau pun menawarkan pakaian tersebut apa adanya, dan laku 1 dolar.

Pakaian kedua, masih dengan pakaian yang sama, akan tetapi harus laku terjual 2 dolar, padahal harga baju tersebut hanya laku 1 dolar.

Lalu Michael Jordan pun berpikir, dan mendatangi temannya yang bisa menggambar untuk menghias baju tersebut dengan gambar-gambar yang lucu. Kemudian dia menawarkan pakaian tersebut dan diluar dugaan, laku sampai harga 25 dolar.

Pakaian ketiga, dengan pakaian yang sama, akan tetapi harus terjual 2000 dolar. Hal tersebut tentunya bukanlah hal yang mudah, mengingat itu hanya pakaian bekas yang harganya hanya 1 dolar.

Sebuah momen pun datang dengan kedatangan seorang artis terkenal beraktivitas di daerahnya. Dia pun berusaha untuk bisa mendapatkan tanda tangan si artis hingga itu ia dapati (tanda tangan) artis terkenal.

Tetu dengan hati gembira ia pulang membawa baju itu, dan mengumumkan sepanjang jalan bahwa bajunya telah ditandatangani langsung oleh artis besar, hingga pada akhirnya baju tersebut ditawar dengan harga 25.000 dolar.

Hal yang awalnya tidak bernilai, ulas Andri, hikmah dari kisah tersebut, apabila kita bisa memaksimalkan potensi akal kita, barang yang tidak bernilai pun bisa menjadi sesuatu yang tak ternilai.

Karena itu, imbuhnya, betapa pentingnya membangun Kedirian dan kesadaran akan jalan juang kader Hima Persis untuk senantiasa memaksimalkan potensi akalnya sampai menjadikan Hima Persis Tasikmalaya Raya sebagai organisasi yang besar dan berdaulat. red/rls
 

0 Komentar