Terdampak Pergerakan Tanah, Puluhan KK Warga Desa Cikondang dalam Rencana Relokasi

Alat berat meruntuhkan satu bangunan yang dalam ancaman ambruk, secepatnya diratakan menghindari mengenai korban, di satu lokasi di Desa Cikondang yang terkena bencana pergerakan tanah, beberapa hari lalu.

Tasikplus.com-Dialami beberapa hari ini oleh warga Desa Cikondang, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, terpaksa mengungsi akibat bencana pergerakan tanah di daerahnya. Rumah-rumah mereka harus ditinggalkan setelah mengalami kerusakan.


Tercatat 90 KK atau 223 jiwa warga Dusun Margamulya, Cikondang, yang terkena. Setelah mereka terus mengungsi di gedung olahraga (GOR), aula kantor desa dan sebagaian ikut saudaranya di luar lokasi, opsi terkini dalam rencana dilakukan relokasi.

Kepala Desa Cikondang, Eros Rosita mengatakan, pergerakan tanah yang terjadi masih terus dan kerusakan rumah makin bertambah meluas. Kini tercatat 105 KK atau 271 jiwa dari 90 rumah atau 223 jiwa terdampak.

“Sehubungan dengan kondisi pergerakan tanah yang masih terjadi, rencana melakukan relokasi mereka yang terdampak ke Bukit Darma, Desa Sukahurip”, ujar Kades Eros.

Gerakan tanah membuat rumah-rumah mengalami retakan pada dinding, lantai, dan meruntuhkan atap bangunannya. Jumlah rumah yang mengalami kerusakan 55 unit dalam kondisinya rusak berat, 35 rumah rusak sedang.

Tim ahli Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), informasinya, masih tengah melakukan pemeriksaan aman-tidaknya lokasi yang dalam rencana akan dijadikan lahan relokasi, sejak Selasa (4/3/25).

Memasuki bulan Ramadan, ungkap kades, dengan intensitas hujan tinggi masih terus membuat pergerakan tanah makin meluas, setiap harinya hingga berkisar 1 - 3 centimeter.

Selain ada puluhan rumah penduduk ada satu bangunan masjid serta lima unit rumah dirobohkan karena berbahaya. Untuk bantuan pangan sejak kejadian bencana, menggalir dari berbagai pihak seperti dari Kemensos, BNPB, BUMN, Polres Tasikmalaya Kota, Pemprov Jabar, sampai kalangan pengusaha. red
 

0 Komentar