Tasikplus.com-KH TB Miftah Fauzi gusar dan angkat suara terkait isu Trio EGI yang belakangan santer disebut-sebut sering memanfaatkan nama Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menyatroni dinas-dinas untuk memalak proyek. KH Miftah Fauzi meminta agar Viman segera mengambil sikap demi menjaga marwah jabatan wali kota.
"Saya sarankan pak wali memberikan pernyataan ke publik untuk meredam kegaduhan. Jika terus berdiam diri, justru itu akan menimbulkan kesan pembenaran bahwa isu Trio EGI benar adanya dan atas persetujuan wali kota," ujar aktivis 98 yang kini menjadi Pimpinan Majelis Taklim Al Muzani, Tajur, Kota Tasikmalaya.
Sebagai orang yang memiliki keluhuran cinta terhadap kemajuan Kota Tasikmalaya, KH Miftah Fauzi mengaku dirinya juga mendengar, mengikuti dan mencari tahu kebenaran tentang isu Trio EGI yang kabarnya door to door ke dinas dinas untuk memalak proyek, bahkan ikut campur di urusan penempatan pejabat.
"Jika sampai isu Trio EGI benar adanya, saya pastikan bahwa saya yang akan memimpin langsung masyarakat untuk turun ke jalan dan menuntut Wali Kota Viman Alfarizi turun dari jabatannya. Untuk apa kita punya wali kota jika tak bisa menjaga marwah?" tandasnya diwawancarai Tasikplus di kediamannya, Minggu (13/4/2025) malam.
Tapi jika isu Trio EGI sekedar isapan jempol belaka, sambung Miftah Fauzi, dirinya juga siap membadani wali kota menghadapi siapapun yang memiliki niatan merusak citra Viman.
"Sejauh ini saya mengenal Pak Viman sebagai orang baik dan memiliki cita-cita baik untuk Kota Tasik. Pak Viman juga dibesarkan dengan tidak kesombongan," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun Tasikplus, Trio EGI merujuk pada tiga orang. Ketiga orang tersebut berinisial E, G dan I. Rumornya, satu diantara Trio EGI merupakan kerabat wali kota. Semakin hari, publik kian penasaran tentang Trio EGI. Apalagi sebelumnya puluhan spanduk terkait Trio EGI membentang di sudut-sudut Kota Tasikmalaya dengan berbagai narasi, salah satu narasinya, "Wali Kota Tasikmalaya Adalah Viman Alfarizi, Bukan Trio EGI". (Piter)
0 Komentar