Sepi Sosialisasi dan Gelagat Tak Acuh Warga Jelang PSU Kabupaten Tasikmalaya


Tasikplus.com-Penyelenggaraan Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pemilu Kabupaten Tasikmalaya 2025, tinggal menghitung hari. Hingga sekitar sepekan jelang pelaksanaan PSU tanggal 19 April, pengakuan warga di daerah belum mendapat jelas sosialisasi Pemilu-PSU ini.


Mereka mempersepsikan pelaksanaan sosialisasi seperti umumnya jelang pemilu sebelumnya, masif. Namun kali ini tak tampak. Pun hal serupa (sepi) untuk penempatan gambar-gambar paslon yang siap maju di PSU. Namun di antara penuturan warga menyebutkan jadi tahu ada PSU dari sosial media.

“Biasa-biasa saja, tak ada informasi jelas disampaikan seperti biasanya ada sosialisasi pilkada lalu. Dari (kantor) desa juga sepi-sepi saja. Termasuk tanggal jelasnya kapan, kita belum mendapat kabar jelas”, tutur Iin, seorang ketua RW, di wilayah Kec.Manonjaya, Kab.Tasikmalaya.

Senada, seorang tokoh warga di Karangnunggal, wilayah Tasik selatan, M Saeful, dirinya tak melihat dan mendengar ada kegiatan sosialisasi di masyarakat. “Cuma bisik-bisik sekalangan ketua RT ada juga yang diminta bantu pasangkan gambar paslon, sehingga tahu ada pilkada lagi”, ujarnya.

Mereka menggambarkan, pentingnya sosialisasi, kemudian mengiyakan memang ada sebagian warga yang akhirnya tahu dari info-info di sosmed. Paparan di sosmed acap dari kepentingan kubu-kubu tertentu untuk menyosialisasikan paslon yang didukungnya.

Pernyataan itu mereka sampaikan di akhir pekan kedua April, atau dalam hitungan kurang dari 10 hari jelang pelaksanaan PSU. Yang tak kalah ditekankan Saeful, gelagat partisipasi pemilih yang tak acuh di PSU kali ini.

“Ada gelagat skeptis dari masyarakat pada pilkada atau PSU ini. Selain berkait dengan gelar sosialisasi yang bisa dikata sepi, gerakan mereka-mereka yang mengarahkan pemilih pada kubu-kubu yang didukung, kali ini sepi yang itu biasanya cukup efektif mendongkrak partisipasi memilih”, imbuhnya. red
 

0 Komentar